•Wisata Candi Borobudur, Dari Sejarah Hingga Apa Saja Yang Bisa Dilakukan di Sana ~ Dolan Yok
Di Indonesia sendiri ada banyak sekali tempat wisata yang sangat indah. Kalau mau di hitung mungkin ratusan bahkan ribuan. Berbekal pengalaman pribadi dan beberapa rekan, kami merangkum semuanya dan menuangkannya dalam situs Dolan Yok. Sebuah situs sederhana yang mengulas tentang plesiran alias dolan. Nah kesempatan kali ini kami akan coba mengupas tentang "Wisata Candi Borobudur, Dari Sejarah Hingga Apa Saja Yang Bisa Dilakukan di Sana" yang mungkin saat ini sedang Anda cari. Baiklah tanpa berpanjang kata, yuk langsung disimak ulasan lengkapnya dibawah ini.
Pembahasan Lengkap Wisata Candi Borobudur, Dari Sejarah Hingga Apa Saja Yang Bisa Dilakukan di Sana
Candi Borobudur adalah salah satu objek wisata favorit di Jawa Tengah. Di sana kamu bisa bersantai seperti biasanya, dan juga mengetahui sejarah peradaban Nusantara masa lampau.
Jam Buka: | 06.00-18.00 WIB |
Harga Tiket: | Rp. 40.000/dewasa | Rp. 20.000/anak |
Kontak: | (0293) 788266 |
Kegiatan: | Bersantai, Safari gajah, Hunting foto, dll |
Waktu Kunjungan: |
13 Jam |
Alamat: | Jalan Badrawati, Borobudur, Kota Magelang, Jawa Tengah |
Fasilitas Umum: | Lahan parkir, Masjid, dan Kios pedagang |
Akses Jalan: | Baik (gunakan kendaraan pribadi) |
Kedai: | Ada |
Online Maps: | View Maps |
Indonesia memang kaya akan situs-situs bersejarah peninggalan peradaban masa lampau. Salah satunya yang paling tersohor bahkan mendunia adalah candi Borobudur di Jawa Tengah yang oleh UNESCO, dimasukkan ke dalam 7 situs keajaiban dunia.
Bukan tanpa alasan tentunya organisasi sebesar UNESCO menetapkan tempat tersebut sebagai salah satu situs keajaiban dunia.
Organisasi yang berada di bawah naungan PBB itu tentunya memiliki kriteria khusus dan filterisasi super ketat sebelum menetapkan sebuah tempat layak atau tidak menyandang gelar bergengsi tersebut.
Namun, kami tidak akan membahas lebih jauh mengenai hal ihwal penetapan candi ini sebagai situs keajaiban dunia. Kami lebih tertarik mengulas tempat ini dari sisi pandang pariwisata yang memang sudah menjadi fokus bahasan artikel-artikel kami di situs ini.
Sekilas Sejarah
Sebelum membahas apa saja yang menjadi daya tarik candi ini sehingga membuatnya setiap hari tak pernah sepi dari kunjungan wisatawan, perlu rasanya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai sejarah keberadaannya.
Sobat traveller. Keberadaan candi ini sangat berkaitan erat dengan dua dinasti besar yang dulu menjadi penguasa di tanah Jawa. Keduanya yakni dinasti Sanjaya dan Syailendra.
Kedua dinasti ini adalah penganut agama Budha yang taat dan ketaatan itu direpresentasikan salah satunya ke dalam bentuk pembangunan kuil-kuil tempat pemujaan bagi dewa-dewa mereka.
Candi ini sendiri menurut data-data sejarah merupakan peninggalan dinasti Syailendra. Raja yang berkuasa saat itu yakni Samaratungga, memulai pembangunannya sekitar tahun 780 – 840 masehi sebagai persembahan untuk dewa Indra.
Candi budha terbesar di dunia ini sebenarnya pernah mengalami kehancuran dan penelantaran.
Sebelum ditemukan oleh Sir Thomas Stanford Raffles pada masa Inggris menjajah Nusantara, seluruh komplek candi tertimbun abu vulkanik gunung merapi dan ditumbuhi pepohonan lebat.
Setelah kompleknya ditemukan, Sir Thomas Stanford Raffles kemudian mulai melakukan proses penggalian dan pembersihan kawasan candi hingga pemugaran awal.
Singkat cerita, di tahun 1973 Pemerintah Indonesia kemudian melakukan pemugaran total dengan bantuan UNESCO hingga jadilah candi Borobudur seperti yang kita lihat sekarang.
Baca juga: Candi Prambanan Jogja
Daya Tarik Wisata
Selain sebagai sarana ibadah agama Hindu, saat ini kawasan candi ini juga menjadi tujuan berlibur para pelancong. Bahkan tempat ini sudah terkenal luas dan menjadi salah satu objek wisata favorit di Jawa Tengah.
Daya tarik yang menjadi magnet bagi wisatawan adalah suasana kawasannya yang bersih dan hijau. Udara di sini juga sejuk dan segar karena lokasinya memang berada di atas perbukitan.
Kemegahan yang terpancar dari desain bangunan candi juga menjadi daya tarik tersendiri. Bisa dikatakan, di Indonesia hanya ada satu candi yang paling besar dan megah, dan itu adalah candi Borobudur.
Candi ini dibangun dengan desain yang sangat mengagumkan. Ratusan relief dan stupa yang menghiasinya adalah dua hal yang paling diburu wisatawan untuk diamati dan dijadikan spot hunting foto.
Lalu di sore hari, di sini kamu juga bisa menyaksikan proses tenggelamnya matahari yang terlihat begitu eksotis dari sela-sela stupa.
Bangunan candi berdiri berdasarakan konsep Mandala. Bentuknya kotak dengan 4 pintu masuk serta sebuah candi berbentuk lingkaran yang menjadi pusatnya.
Di sana kamu akan menemukan 3 zona yang masing-masingnya memiliki perlambangan yang berbeda-beda sesuai kepercayaan penganut agama Budha.
Kegita zona tersebut adalah:
Zona Rupadhatu
Di zona ini terdapat 328 patung Budha dengan ukiran relief yang menghiasi dindingnya. Zona ini melambangkan alam yang dinamakan alam peralihan yakni ketika manusia terbebas dari urusan dunianya.
Zona Kamadhat
Zona ini melambangkan alam kehidupan dunia. terdiri dari 160 relief dengan penjelasan hukum sebab akibat atau Karmawibhangga Sutra.
Zona Arupadhatu
Zona ini merupakan perlambangan kemurnian paling tinggi. Terdiri dari tiga serambi dan kubah besar di pusat candi, namun tidak dihiasi relief sama sekali.
Baca juga: Candi Ratu Boko
Yang Bisa Kamu Lakukan di Sana
Selain mengamati dan mengagumi kemegahan bangunan candi, kamu juga bisa berkegiatan seperti layaknya di tempat wisata lain.
Misalnya bersantai di sekitar komplek candi, hunting foto di spot-spot yang menurut kamu menarik, menyaksikan sunrise, atau pun berkeliling kawasan dengan menunggang gajah.
Ya. Di objek wisata ini tersedia paket safari gajah dengan biaya mulai dari Rp. 250.000/orang. Kamu akan diajak berkeling menunggang gajah dan melakukan kegiatan-kegiatan lain sesuai kegiatan dalam list paket safari.
Kalau menurutmu harga paket terlalu mahal, maka kamu bisa memilih yang lebih murah yakni dengan harga mulai Rp. 50.000/per 10 menit. Namun kegiatannya hanya menunggang gajah, memberi makan gajah, dan berfoto bersama gajah.
Wahana dan Fasilitas
Fasilitas umum yang bisa kamu temukan di kawasan percandian Borobudur antara lain:
- Lahan parkir yang sangat luas.
- Kios-kios penjual makanan dan minuman.
- Masjid.
Sedangkan wahana wisata yang ada antara lain:
- Museum arkeologi
- Kosmologi budha (zona kamadathu, rupadathu, arupadhatu, relief)
Alamat dan Rute ke Lokasi
Sarana ibadah umat Budha sekaligus objek wisata favorit ini terletak di Kota Magelang, Jawa Tengah. Alamat lengkapnya di Jalan Badrawati, Borobudur, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Jarak dari pusat kota Magelang ke komplek percandian ini adalah sekitar 17,4 kilometer, dan bisa ditempuh dengan perjalanan sekitar 34 menit berkendara.
Kemudian untuk rute menuju candi ini dari pusat kota Magelang adalah melewati Jl. Magelang – Jl. Yogyakarta, kemudian melewati Jl. Soekarno Hatta.
Tidak perlu khawatir mengenai rute ke lokasi. Karena akan sangat banyak sekali papan penunjuk arah ke kawasan percandian jika kamu sudah berada di Kota Magelang.
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Tutup
Untuk memasuki kawasan wisata, wisatawan bisa memilih berbagai macam paket harga tiket yang ditawarkan oleh pengelola objek wisata. Dan, berikut daftar lengkap harga tiket masuk nya di tahun 2019.
Tabel Harga Tiket
Kemudian mengenai waktu operasional untuk kunjungan wisata, candi ini dibuka setiap hari mulai pukul 06.00 sampai 17.00 WIB. Namun bagi kamu yang ingin menyaksikan sunrise atau sunset, maka kamu bisa memilih untuk datang pada jam 04.30 – 18.00 WIB atau 05.00 – 18.00 WIB.
Sebagai informasi tambahan, di sekitar tempat parkir sebelum pintu masuk pembelian tiket biasanya pengunjung akan dijejali tawaran berbagai macam pernak pernik dan makanan serta minuman oleh para pedagang.
Nah kalau mau mendapatkan harga yang murah, maka beli pernak pernik ataupun makanan dan minuman di sini saja, karena kalau beli di dalam kawasan candi, harganya akan naik sangat drastis.
Contohnya untuk air mineral saja, di luar bisa didapatkan dengan harga Rp. 6000, sedangkan kalau di dalam harganya naik menjadi Rp. 10.000/botol.
Setelah berlibur ke candi Borobudur, jika kamu masih punya waktu dan ingin mengunjungi tempat wisata lain yang ada di Magelang, maka kamu bisa melanjutkan liburan mu ke objek wisata Punthuk Setumu.
Lokasinya tidak terlalu jauh dari kawasan candi, hanya berjarak sekitar 5 kilometer saja.
Objek wisata Punthuk Setumu juga cukup populer di kalangan wisatawan lokal dan mancanegara. Di sana, kamu bisa bersantai menikmati pemandangan yang ada dan juga berburu spot-spot foto menarik.
Jangan lupa baca: Candi Kalasan Jogja
Demikianlah ulasan singkat mengenai objek wisata candi Borobudur. Setelah membaca artikel ini, bagaimana pendapat mu sobat traveller? Kapan kamu akan berlibur kesana?
Demikian ulasan tentang Wisata Candi Borobudur, Dari Sejarah Hingga Apa Saja Yang Bisa Dilakukan di Sana yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja uraian diatas dapat menjawab rasa penasaran Anda yang mungkin saat ini sedang mencari informasi tersebut. Kami mengucapkan terima kasih pada sobat pembaca dolan-yok. blogspot. com yang sudah berkenan mampir kesitus ini. Kedepannya kami akan terus mengupdate artikel lain yang tentu saja tidak jauh-jauh dari traveling bin dolan. Sampai jumpa di postingan selanjutnya. ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :Untuk harga tiket masuk objek wisata dapat berubah sewaktu-waktu. Harga yang tertera diatas adalah harga yang kami dapat saat tulisan ini dibuat. Untuk Nomor telepon travel dan biro transportasi lain juga dapat berubah setiap saat. Untuk itu jika ada diantara sobat pembaca Dolan Yok yang mengetahui jika ada perubahan, bisa menyampaikannya melalui kolom komentar dibawah artikel ini. Kami dengan senang hati akan mengupdatenya. Terima kasih.
Comments
Post a Comment